Upacara Adat Bali yang Menarik dan Unik

No Comments

Upacara Adat Bali yang Menarik dan Unik

Upacara Adat di Bali – Bali tak hanya menawarkan kegiatan wisata yang menarik dan pemandangan alam yang indah. Bali yang juga di kenal dengan julukan Pulau Dewata ini juga memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik untuk di jelajahi. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya ritual upacara adat di Bali yang menarik dan unik serta sayang untuk di lewatkan. Supaya kunjunganmu berikutnya ke Bali jadi lebih lengkap, Berikut merupakan upacara adat Bali yang menarik dan unik jangan sampe kalian lewat kan!

Baca juga :

1. Upacara Melasti

Di lakukan setiap tahun sekali sebagai bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi di Bali. Upacara Melasti bertujuan sebagai penyucian diri bagi penduduk pemeluk agama Hindu. Selama upacara adat di Bali yang diadakan tiga sampai empat hari menjelang Nyepi. Para penduduk mendatangi beberapa sumber mata air sakral seperti danau, mata air, dan laut yang di percaya menyimpan mata air kehidupan dan menyucikan diri dengan mengambil tirta amertha (keabadian).

Pada saat upacara adat di Bali satu ini berlangsung, pemangku Hindu akan memercik air suci ke kepala setiap penduduk agar membersihkan semua kotoran dan hal buruk dalam tubuh sehingga jiwa dan raga kembali suci. Untuk menjadi bagian dalam acara adat ini, kamu bisa memilih menginap di hotel-hotel yang berdekatan dengan kuil Hindu besar sekitaran daerah Kuta atau Uluwatu.

2. Upacara Mekare-kare

Upacara Mekare-kare atau di kenal juga dengan julukan “perang daun pandan” adalah ritual adat yang berasal dari Desa Tenganan. Upacara adat di Bali ini di peruntukan bagi penduduk pria dan menjadi ajang menunjukkan kemampuan mereka dalam bertarung menggunakan daun pandan berduri tajam.

Ritual adat Bali ini di gelar sebagai penghormatan atas Dewa Indra yang terkenal sebagai dewa perang dalam kepercayaan Hindu. Setelah peperangan menggunakan daun pandan ini di gelar, para partisipan akan di rawat dan di doakan oleh orang yang dituakan agar mereka tidak merasakan sakit.

3. Upacara Adat Ngerupuk

Masih termasuk dalam rangkaian acara Hari Raya Nyepi, upacara Ngerupuk di gelar dengan tujuan mengusir Bhuta Kala. Agar tidak menggangu kehidupan manusia saat sedang melakukan brata penyepian.

Upacara adat Bali ini di lakukan tepat sehari sebelum hari Nyepi tiba dan masyarakat wajib melakukan persembahan kepada Bhuta Kala. Ritual di mulai dengan mengobori rumah, menyemburi rumah serta pekarangan dengan mesiu, dan memukul benda hingga menimbulkan suara gaduh. Setelah ritual adat di Bali ini selesai, kamu bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang diarak bersama obor mengelilingi kawasan tinggal warga.

4. Upacara Ngaben

Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Berbeda dari budaya penguburan jenazah yang di lakukan ketika seseorang meninggal di daerah lain, penduduk Bali punya upacara adat Ngaben yang terkenal. Upacara ini merupakan ritual khusus yang bertujuan untuk mengantar kepergian jenazah.

Ketika upacara Ngaben di gelar, tubuh jenazah di bakar dalam rangkaian ritual megah lengkap dengan arak-arakan. Oleh karena kerumitan proses dan banyak biaya yang harus di keluarkan dalam sekali mengadakan upacara Ngaben, kamu tidak akan menjumpai upacara ini sesering upacara adat di Bali lainnya.

5. Upacara Saraswati

Upacara Saraswati di gelar untuk merayakan ilmu pengetahuan. Lewat upacara ini di Bali satu ini umat pemeluk agama Hindu. Ritual pemujaan Dewi Saraswati yang di percaya membawa ilmu pengetahuan ke muka bumi sehingga manusia menjadi terpelajar.

Semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku dan kitab di doakan dalam upacara Saraswati. Tak hanya itu, dalam rangkaian upacara adat di Bali ini, kamu bisa menonton pentas tari dan pembacaan cerita hingga semalam suntuk.

Categories: Kebudayaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *