Mengenal Sejarah Seni Topeng

No Comments

Mengenal Sejarah Topeng

Seni topeng merupakan salah satu kesenian Bali yang sangat di kenal. Seni topeng masuk dalam seni pahat jika di lihat dari pembuatannya. Namun, seni ini juga masuk dalam seni pertunjukkan karena tari Bali umumnya memanfaatkan topeng untuk properti.

Baca juga : Tari Legong – Sejarah, Makna, & Gerakan

Kita semua tidak asing dengan yang namanya topeng. Ini adalah penutup muka yang kerap di jadikan sebagai mainan, hiburan, pajangan, dan lain sebagainya. Bahan pembuatannya beragam, mulai dari bahan kertas, kayu, hingga bahan tanah liat. Ada yang berbentuk manusia, binatang, mahluk halus, dan lainnya.

Sejarah Seni Topeng Bali

Seni tari topeng bali sudah ada sejak zaman pemerintahan raja Jaya Pangus sekitar abad X. Hal ini tertera pada kumpulan prasasti Jaya Pangus yang menyatakan bahwa ada pertunjukan yang mempergunakan alat-alat penutup muka alias topeng. Pada prasasti Blantih (1059 Masehi) juga mengungkapkan topeng sudah di kenal dan banyak di gunakan untuk pertunjukan.

Lainnya, ada prasasti Ularan Plasraya yang menyebutkan saat pemerintahan Dalem Waturenggong di Gelgel (1460-1550) menaklukkan Kerajaan Blambangan, maka di rampaslah beberapa barang yang salah satunya adalah satu peti topeng. Tari topeng bukanlah sekadar hiburan di panggung semata. Arti tari topeng bali begitu dalam dan mengandung makna tersendiri.

Kebanyakan tari topeng di Bali bermuatan pengetahuan lokal. Umumnya ceritanya berasal dari riwayat sejarah atau kisah-kisah legenda. Bisa juga menceritakan sejarah garis keturunan kerajaan yang di bawakan dalam adegan kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Topeng di Bali

Topeng Pajegan

Topeng Pajegan merupakan salah satu jenis dramatari populer di Bali yang di mainkan oleh satu pemain. Aktor ini akan memborong semua tugas-tugas yang terdapat di dalam topeng. Penari Topeng Pajegan adalah seorang pendharma wacana yang juga harus memiliki kemampuan bercerita seperti seorang dalang.

Topeng Panca

Berikutnya ada sendratari Topeng Panca yang merupakan perkembangan dari Topeng Pajegan. Ini merupakan drama tari topeng yang di tarikan oleh 5 orang penari. Awalnya tarian ini muncul di Denpasar pada tahun 1915. Selanjutnya, tarian ini berkembang menjadi Topeng Sapta. Pada tarian topeng Sapta ada tambahan penari Putri dan Condong.

Topeng Prembon

Berikutnya ada sendratari topeng Prembon. Pada tarian ini, di tampilkan tokoh-tokoh campuran yang di ambil dari Dramatari Topeng Panca dan beberapa dari dramatari Arja dan Topeng Bondres. Tarian topeng ini lebih mengutamakan penampilan tokoh-tokoh lucu untuk menyajikan humor-humor yang segar.

Categories: Kebudayaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *