5 Aktivitas Ibadah Masyarakat Hindu Bali Sehari-hari
Setiap umat beragama memiliki aktivitas ibadah yang rutin di lakukan. Bagi umat Islam, ibadah rutin tersebut adalah menjalankan salat 5 waktu. Masyarakat Hindu Bali pun punya aktivitas rutin yang sama. Aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali tersebut memperlihatkan sosok religius yang begitu membedakan orang Bali dengan penduduk dari pulau lain.
Baca juga : Tempat Wisata Di Denpasar Bali Terbaru
Aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali yang di lakukan setiap hari menjadi bukti keimanan mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa. Aktivitas tersebut mereka lakukan dengan pengharapan terhadap perlindungan serta berkah Tuhan. Nah, berikut ini adalah 5 aktivitas ibadah rutin masyarakat hindu Bali yang dimaksudkan:
1. Aktivitas Ibadah Mesodan
Setiap rumah masyarakat Hindu Bali akan memiliki pelinggih atau sanggah yang menjadi tempat stana Dewa. Di situ, Anda akan menjumpai cangkir kecil yang di dalamnya terdapat kopi dengan di sertai beragam jenis jajan. Persembahan yang di sebut dengan mesodan ini merupakan tradisi ketika pagi hari.
Saat melakukan persembahan, masyarakat Hindu Bali juga melengkapinya dengan canang dan dupa. Tidak ketinggalan, mereka juga melafalkan mantra persembahan dan di sertai gerakan ngayap, yakni gerakan maju mundur pada jari. Ketika sore hari, persembahan yang di sebut dengan sodan tersebut akan di ambil kembali.
2. Aktivitas Ibadah Mesaiban
Aktivitas ibadah harian selanjutnya di sebut mesaiban. Tradisi ini dilakukan dengan menempatkan nasi dan lauk di atas potongan daun kecil yang kemudian di tempatkan di luar rumah. Mereka akan melakukan aktivitas ini setelah proses memasak di lakukan dan sebelum makan. Ibadah masyarakat Hindu Bali yang satu ini bertujuan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah pangan yang telah mereka peroleh.
3. Mejejaitan
Mejejaitan merupakan aktivitas yang di lakukan oleh masyarakat Hindu Bali sebagai sarana untuk membuat keperluan keagamaan. Ibadah Mejejaitan di buat dengan beberapa bahan, seperti slepan atau daun kelapa tua, busung atau daun kelapa muda, semat yang berasal dari irisan bambu kecil, dan ibung yang memiliki bentuk seperti daun lontar. Ibadah Mejejaitan biasanya hanya di lakukan oleh perempuan. Bahkan, cara pembuatan jejaitan di ajarkan sejak kecil.
4. Metanding
Metanding merupakan cara pengaturan sesajen yang kemudian di gunakan untuk upacara keagamaan.
Ibadah Metanding canang yang menjadi Kegiatan ibadah masyarakat Hindu Bali sehari-hari biasanya di buat dengan jejaitan daun pisang yang kemudian di beri taburan bunga di bagian atasnya.
Proses pembuatan petanding biasanya di lakukan oleh lebih dari satu orang. Apalagi, ketika metanding yang di buat begitu kompleks, menandakan adanya pelaksanaan upacara besar. Selain itu, metanding bagi masyarakat Bali merupakan kemampuan yang wajib di miliki oleh perempuan Bali.
5. Mebanten Canang
Mebanten canang merupakan aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali yang di lakukan sebelum persembahyangan. Ketika melakukan ibadah ini, di perlukan bahan-bahan seperti canang, tirta, dupa, serta bunga yang di tempatkan pada pelinggih. Tidak ketinggalan, Anda juga akan mendapati permen atau biskuit kecil sebagai persembahan.
Aktivitas ibadah yang satu ini juga di lakukan oleh setiap orang yang beragama Hindu. Jadi, Anda tidak hanya akan menjumpai perempuan Bali yang tengah melakukan aktivitas mebanten canang. Ada pula laki-laki yang melakukan ibadah harian yang satu ini.
Tinggalkan Balasan